Desa Hadakewa https://www.hadakewa.desa.id/ Situs Web Hadakewa Lebatukan Lembata Prov. Nusa Tenggara Timur. id Copyright 2016-2024 OpenDesa - OpenSID KEGIATAN LAPORAN KETERANGAN PENYELENGARAAN PEMERINTAH DESA HADAKEWA https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/3/24/kegiatan-laporan-keterangan-penyelengaraan-pemerintah-desa-hadakewa https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/3/24/kegiatan-laporan-keterangan-penyelengaraan-pemerintah-desa-hadakewa Thu, 24 Mar 2022 12:48:36 +0000 DESA HADAKEWA - Kamis 24 Maret 2022 pkl.08.00 - 12.00 WITA di Kantor Desa Hadakewa dilaksanakan kegiatan Sidang Paripurna oleh Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang[...] ]]>

DESA HADAKEWA - Kamis 24 Maret 2022 pkl.08.00 - 12.00 WITA di Kantor Desa Hadakewa dilaksanakan kegiatan Sidang Paripurna oleh Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana yang diatur dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2016 tentang Laporan Kepala Desa pada pasal 8 ayat (1), Laporan Keterangan Penyelenggaraan Pemerintah Desa Akhir Tahun Anggaran disampaikan oleh Kepala Desa kepada Badan Permusyawaratan Desa secara tertulis paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berahkir tahun anggaran. Kegiatan ini dihadiri oleh Camat Lebatukan dan seluruh Tokoh Masyarakat Desa Hadakewa.

 

]]>
Admin OpenSID
Masyarakat Desa Hadakewa Terima Vaksinasi Covid-19 Tahap 2 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/3/16/masyarakat-desa-hadakewa-terima-vaksinasi-covid-19-tahap-2 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/3/16/masyarakat-desa-hadakewa-terima-vaksinasi-covid-19-tahap-2 Wed, 16 Mar 2022 20:56:11 +0000 Hadakewa - Selasa 15/03/2022, bertempat di Aula Kecamatan Lebatukan, Desa Hadakewa,Kecamatan Lebatukan. Vaksinasi Covid-19 kembali dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur melalui Dinas Kesehatan Provinsi bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata.

Warga sangat antusias mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 tahap 2 ini. Vaksinasi dilakukan selama 1 hari untuk masyarakat umum. Warga juga semenjak pagi hari sudah ada yang mengantre untuk mendapatkan vaksin. Dengan mematuhi Protokol Kesehatan Pemerintah Desa Hadakewa menyiapkan masker dan membagikannya kepada warga masyarakat yang mengikuti vaksin. Giat vaksinasi Covid-19 tahap 2 yang dihadiri masyarakat Desa Hadakewa Pada hari selasa 15/03/2022 menargetkan sebanyak 100 dosis vaksin.

 

]]>
Admin OpenSID
Asyiknya Pacu Adrenalin Dengan Banana Boat Di Pantai Hadakewa https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/1/29/asyiknya-pacu-adrenalin-dengan-banana-boat-di-pantai-hadakewa https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/1/29/asyiknya-pacu-adrenalin-dengan-banana-boat-di-pantai-hadakewa Sat, 29 Jan 2022 11:25:30 +0000 Pantai Hadakewa memang tak kekurangan inovasi dalam pengembangannya. Salah satu yang baru adalah waha air banana boat yang ditawarkan oleh Pantai Hadakewa. Bisa ditempuh sekitar 15 menit perjalanan dari kota Lewoleba. Di pantai ini kita bisa memacu[...] ]]>

Pantai Hadakewa memang tak kekurangan inovasi dalam pengembangannya. Salah satu yang baru adalah waha air banana boat yang ditawarkan oleh Pantai Hadakewa. Bisa ditempuh sekitar 15 menit perjalanan dari kota Lewoleba. Di pantai ini kita bisa memacu adrenalin dengan naik banana boat. Bahkan bisa naik kayak, SUP dan menikmati pemandangan pantai serta desiran ombak di Pantai Hadakewa.

Aroma pantai dan angin yang berhembus barangkali mampu menyulap rasa lelah selama bekerja sehari-hari. Tempat ini bisa jadi pilihan menyegarkan pikiran kita dengan pemandangan alam yang alami.

Jalan menuju tempat wisata ini sangat bagus. Anda dan keluarga bisa mencoba naik banana boat yang ditarik dengan speed boat. Harga sewa juga terjangkau. Apalagi kalau beramai-ramai hingga tujuh orang.

Manuver speed boat yang menarik banana boat bisa saja sesekali membuat anda terhempas ke air. Tapi tak usah terlalu khawatir, sebelum naik banana boat, kita diwajibkan mengenakan rompi pelampung untuk keselamatan.

Belum puas berpacu dengan banana boat? Kita bisa mencoba naik kayak atau SUP yang bisa dinaiki dua orang. Kita hanya perlu merogoh kocek Rp 25.000 untuk memacu adrenalin dengan banana boat.

Tak jarang di sini banyak yang sambil selfie berfoto saat menikmati wahana air ini. Sudah mencoba?

]]>
Admin OpenSID
Hadakewa Night Paradise https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/1/25/hadakewa-night-paradise-1 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/1/25/hadakewa-night-paradise-1 Tue, 25 Jan 2022 12:12:49 +0000 Hadakewa Night Paradise' kini jadi salah satu tempat tongkrongan baru bagi masyarakat Lembata. Lokasi wisata di tepi pantai Hadakewa ini dibuka oleh pemerintah desa dan mampu menyedot banyak pengunjung terutama dari Kota Lewoleba. Paket lengkap wisata[...] ]]>

Hadakewa Night Paradise' kini jadi salah satu tempat tongkrongan baru bagi masyarakat Lembata. Lokasi wisata di tepi pantai Hadakewa ini dibuka oleh pemerintah desa dan mampu menyedot banyak pengunjung terutama dari Kota Lewoleba.

Paket lengkap wisata disediakan. Mulai dari kuliner lokal dengan suasana pantai dengan beragam lampu hias, outbond, snorkling dan coffee on the boat atau paket ngopi di atas perahu.

Sejak dibuka secara resmi pada 14 Februari 2021 lalu, ratusan pengunjung sudah menikmati paket wisata yang ditawarkan tersebut. Lokasi ini pun jadi tempat swafoto instagramable yang kini sedang tren di Kabupaten Lembata. 

Kepala Desa Hadakewa Klemens Kwaman mengatakan pengunjung wisata Pantai Hadakewa tidak pernah sepi. Bahkan, pada hari Sabtu dan Minggu pengunjung bisa mencapai angka tertinggi yakni 600 orang. Selain menikmati kuliner lokal seperti Nasi Bakar Ikan Teri, Putu, Ubi Rebus, ubi Goreng, Mudu Teri Hadakewa, Lawar Teri Hadakewa, Lawar Siput dan ikan bakar, kebanyakan mereka ingin melepas penat dengan menikmati suasana malam tepian pantai yang romantis.

Menurut Klemens, dengan jumlah pengunjung yang padat pemasukan bersih yang masuk bisa mencapai jutaan rupiah. Dia merincikan, pada Sabtu dan Minggu penghasilannya mencapai Rp 10 juta setiap malam. Intensitas pengunjung agak berkurang pada Senin-Rabu, tetapi kata dia, setiap hari selalu ada pemasukan.

Dengan penghasilan seperti ini, kata Klemens, pemerintah desa sudah mampu mendatangkan uang jutaan rupiah dari luar ke dalam Desa Hadakewa, selain mampu mempekerjakan sebanyak 31 warga desa. Kawasan wisata yang berada di Kecamatan Lebatukan ini mulai dibuka sejak pagi hingga malam hari pukul 10.00 Wita.

"Kita pekerjakan anak anak Hadakewa. Dari anak muda sampai orangtua. Ini pemberdayaannya luar biasa," kata Klemens, Minggu (21/3/2021) malam.

Dia berujar konsep Hadakewa Night Paradise sudah dirancang sejak lama dan memanfaatkan dana desa tahun anggaran 2020 dan 2021. Dia mengakui ada banyak tantangan yang dihadapi ketika membangun kawasan wisata ini. Namun, dia tetap optimistis konsep wahana wisata ini bisa menguntungkan warga desa Hadakewa.
"Kami sudah berusaha memaksimalkan anggaran yang sedikit," katanya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lembata Apolonaris Mayan yang ditemui di lokasi Hadakewa Night Paradise, menyebutkan kalau konsep wisata ini sejalan dengan gagasan community based tourism yang dicanangkan Pemda Lembata. 
Konsep pariwisata ini, lanjutnya, harus tumbuh dari bawah dan lahir dari kelompok masyarakat desa itu sendiri. Pemda tentu terus memfasilitasi dan mendorong supaya kawasan wisata Pantai Hadakewa ini terlaksana dengan baik. 

"Saya lihat ada banyak potensi. Bagaimana kita dorong desa supaya jadi pembeda dengan desa yang lain. Hadakewa sudah dengan midnight paradise. Ini sebuah hal yang baik. Desa lain juga kita dorong. Ini adalah spot penyangga untuk wisata estate Lamalera sehingga orang datang tidak hanya di Lamalera," tandasnya.

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo

]]>
Admin OpenSID
SAMBUTAN KEPALA DESA HADAKEWA TERPILIH TAHUN 2021 - 2027 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/1/25/sambutan-kepala-desa-hadakewa-terpilih-tahun-2021-2027-2 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2022/1/25/sambutan-kepala-desa-hadakewa-terpilih-tahun-2021-2027-2 Tue, 25 Jan 2022 10:10:52 +0000 Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Salam Sejahtera untuk kita semua Dan salam sehat Pertama marilah kita[...] ]]>

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Salam Sejahtera untuk kita semua

Dan salam sehat

Pertama marilah kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan . Yang telah memberikan Anugrah kenikmatan pada kita semua hingga bisa berkumpul di gedung ini dalam sukacita,  semua itu adalah atas kuasa-Nya. Dan pada tempat ini juga ijinkan saya menyampaikan ucapan selamat Natal bagi masyarakat desa Hadakewa yang merakannya, semoga kehadiran sang juruselamat memberi kita kedamaian di dalam Desa Hadakewa.

 

Masyarakat Desa Hadakewa yang saya hormati......

 

Pesta demokrasi pemilihan kepala desa kemarin, merupakan proses yang bukan menyita banyak waktu, tenaga dan pikiran saja, akan tetapi semua itu merupakan sebuah pendewasaan dalam menjalankan demokrasi pemilihan kepada desa. Banyak pelajaran yang bisa kita jadikan hikmah dari semua itu, hingga dijadikan ajang berfikir bagaimana memajukan Desa yang kita cintai ini. Begitupun ke depan di tahun 2024 masyarakat desa Hadakewa lebih cerdas memberikan pilihan untuk membangun desa Hadakewa.

Para hadirin dan Undangan serta seluruh masyrakat desa Hadakewa yang saya hormati...

ikesempatan ini saya ingin mengutarakan pandangan-pandangan saya atas apa yang sudah menjadi program visi misi saya ketika mencalonkan diri, dan sekarang tinggal direalisasikan yaitu Transformasih menuju Hadakewa yang berkarakter dan berdaya saing, namun yang lebih penting adalah bagaimana tetap menjaga kerukunan warga, yang kemaren kita saling beda pilihan, sedikit ada gesekan, semua itu wajar dan proses demokrasi yang lazim, akan tetapi saya mohon hal itu jangan sampai berkepanjangan, mengingat banyak hal Yang sangat lebih Utama yang mesti kita bangun bersama-sama demi Desa Hadakewa kita yang tercinta ini. Saya hanya kepala desa pelengkap administrasi pemerintahan terkecil yang membawahi segala urusan tingkat desa, tak ada arti apa-apa jika sekedar menjabat sampai 6 tahun kedepan, kalau saja kita tidak bersama saling bahu-membahu, dan berkolaborasi dengan baik, marilah kita pandang jauh kedepan, dengan penuh harapan dan semangat membangun, Melengkapi ketertinggalan, kemiskinan, Infrastruktur, SDM, dan sebagainya, semua tak bisa dijalani sendirian atau hanya segelintir orang, ini adalah tugas kita bersama.

Masyarakat Desa Hadakewa yang saya banggakan.

Melihat banyak sekali pekerjaan kedepan, setidaknya kita saling menjaga, mengawasi jalannya pemerintahan yang saya pimpin ini, jangan segan-segan menegur kami jika ada salah, silahkan singgah ke kantor Desa untuk berdiskusi, sharing pendapat, berkoordinasi dengan aparat desa, Kantor desa  terbuka bagi siapapun yang ingin memajukan Desa kita ini. 

Para Pemuka Agama dan tokoh masyarat yang muliakan..

Saya mohon bimbingannya untuk kemajuan desa ini, terutama saya peribadi mohon pencerahannya yang sangat saya butuhkan, kiranya jangan merasa berat hati untuk memerikan nasehat dan arahannya. Karena saya yakin para tokoh tokoh agama, pastor paroki, umam mesjid dan penatua sangat bijak dan mampu membantu saya untuk kita bersama membangun Hadakewa.

Bapak Camat, bapak Kapospol Lebatukan dan anggota,  Babinkantibmas, Danpsramil, Babinsa yang hadir  semoga senantiasa diberikan kesehatan oleh Tuhan.

Mohon kiranya untuk saling berkolaborsi dengan baik, kami aparat Desa Hadakewa akan bersikap kooperatif dalam menjalankan tugas dan kewajiban kami, hal-hal terkait kedinasan, keperluan administrasi dan lain sebainya saya mohon kiranya kita lakukan kerjasama sesuai dengan fungsi masing-masing, kami aparat Desa yang baru kiranya sering-seringlah memberikan arahan, mungkin yang paling utama adalah kita sering berdiskusi.

Para pemuda yang saya banggakan.

Marilah bangkit dan bersemangat, hindari hal-hal yang merugikan dirimu sendiri, keluarga, dan masyarakat, karena masa depan Desa ini ada pada kalian semuanya, jadilah Pemuda yang penuh rasa tanggung jawab, bekaliah dengan ilmu pengetahuan, hingga menjadi kebanggaan kita semua. Jauhi Kriminalitas, alkohol atau minuman keras yang merugikan Jangan sampai ada penyesalan dikemudian hari.

Hadirin warga masyarakat desa Hadakewa yang saya cintai

Sekarang saatnya kita bekerja menuju kebaikan bersama, lupakan segala macam gesekan, intrik kemaren saat pemilihan, kita sportif demi menjaga keamanan serta jalannya pemerintahan yang baik.

Hanya itu dari saya kurang lebihnya saya mohon maaf akhir kata saya ucapkan 

Gite tou lai

Gite huo tou

Untuk biti hadakewa bolo2

Biti hadakewa do do

 

Terima kasih

 

Wassalamualaikum Wr Wb.

Salam sejahtera untuk kita semua

Tuhan Memberkati

]]>
Admin OpenSID
Hadakewa, Desa dengan BUMDes Digital https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/hadakewa-desa-dengan-bumdes-digital https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/hadakewa-desa-dengan-bumdes-digital Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 Hadakewa adalah sebuah desa pesisir dengan pantai yang indah di wilayah tengah Pulau Lembata yang berjarak sekitar 13 kilometer dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, NTT. Warga desa Hadakewa mayoritas bermata pencaharian sebagai[...] ]]>

Hadakewa adalah sebuah desa pesisir dengan pantai yang indah di wilayah tengah Pulau Lembata yang berjarak sekitar 13 kilometer dari Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, NTT. Warga desa Hadakewa mayoritas bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Jumlah penduduknya berjumlah sekitar 1.050 jiwa. Komoditas unggulan desa ini adalah ikan teri.

Usaha teri Hadakewa yang dikelola melalui BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) yang diberi nama Tujuh Maret menuai apresiasi dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) sehingga terpilih masuk dalam nominasi 15 BUMDes digital nasional pada 2020, yang mewakili NTT bersama BUMDes Au Wula di Kabupaten Ende yang mengembangkan usaha hortikultura.

Spesies laut dengan nama ilmiah Stolephorus sp atau yang dikenal dengan teri mengangkat nama Hadakewa kian terkenal terutama di pasar komoditas kelautan dan perikanan di tanah air.

Produksi ikan teri dulunya hanya kegiatan rutin yang biasa bagi warga nelayan di Hadakewa, namun di tahun 2018 lalu komoditas ini mulai diproduksi secara serius melalui BUMDes Tujuh Maret.

Pada awalnya, produk ikan teri yang dipasarkan juga masih sebatas untuk kebutuhan lokal maupun melayani pemesanan dalam jumlah kecil. Namun seiring berjalannya waktu, usaha ikan teri Hadakewa kian meningkat karena adanya intervensi melalui alokasi bantuan dari APBN.

Adalah Klemens Kwaman, kepala desa muda Hadakewa sarjana teknik elektro dari salah satu kampus di Makassar yang menghantar Tujuh Maret memperoleh penghargaan baik tingkat kabupaten maupun level nasional serta menghadirkan lapangan kerja dan peningkatan kesejahteraan bagi warganya.


Sejarah Pendirian BUMDes Tujuh Maret
Setelah dikeluarkan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, desa sudah menjadi subjek dan objek pembangunan. Sebelumnya desa hanya menjadi objek. “Dulu perencanaan dibuat di tempat lain sedangkan objek ada di desa, entah cocok untuk desa kita tidak pernah tahu” ungkap Klemens Kwaman. Tetapi dengan undang-undang ini, desa diberi kewenangan untuk mengatur dirinya sendiri. Salah satu poin dalam undang-undang tersebut adalah terkait BUMDes atau Badan Usaha Milik Desa. 

Membangun BUMDes dimaknai oleh Klemens Kwaman dengan melihat potensi yang dimiliki desa, tidak hanya karena ada perintah dari undang-undang, kementerian atau pihak lainnya. BUMDes dibentuk harusnya bukan sebagai formalitas, dimana hanya ada kegiatan administrasi tapi kegiatan usaha tidak terlihat, menurutnya. Hal ini yang kemudian melatari Klemens Kwaman mulai mengembangkan BUMDes di Hadakewa. “Saya melihat potensi yang ada di Hadakewa begitu besar, cocok untuk mendirikan BUMDes, sehingga di tahun 2017 kami sepakat mendirikan BUMDes yang kemudian kami tetapkan di tahun 2018 dengan potensi terbesar di Hadakewa adalah laut. Potensi ini kemudian diatur oleh perusahaan milik desa” ungkap Klemens.

Nama Tujuh Maret dipilih karena sejarah berdirinya kabupaten Lembata diawali dari desa Hadakewa. Otonomi kabupaten lembata diawali di tanggal Tujuh Maret tahun 1954.

Kondisi Hadakewa Sebelum Pendirian BUMDes
Populasi Desa Hadakewa ada 1.050 jiwa, dimana mayoritas berprofesi sebagai nelayan dan petani. Klemens menyebutnya nelayan adalah petani dan petani adalah nelayan karena warga desa menjalani dua profesi ini. Sebelum adanya BUMDes semua berjalan seperti biasa, hanya saja manajemen atau potensinya tidak dimanfaatkan secara maksimal. Di awal berdirinya, BUMDes hanya ada unit pengolahan ikan teri. Jauh sebelum BUMDes berdiri usaha ikan teri sudah ada namun potensi ini belum dimanfaatkan dengan maksimal. 

Dahulu tiap kali nelayan pergi melaut, hasil tangkapan yang dibawa pulang tidak diatur dengan baik. Potensi kelautan di Hadakewa sangat besar, idealnya potensi besar berbanding lurus dengan perekonomian tetapi kenyataannya malah berbanding terbalik. Setelah Klemens dan tim menganalisa situasi ini diketahui bahwa penyebabnya ada di manajemen. “Cara berpikir nelayan sebelumnya adalah, hanya untuk hari ini tanpa memikirkan hari esok akan makan apa” cerita Klemens. BUMDes hadir untuk memberikan manajemen yang baik, kini nelayan pergi melaut mencari ikan, saat pulang mereka menyerahkan hasil tangkapan ke BUMDes, kemudian BUMDes yang mengatur pemasarannya melalui digitalisasi.


Tantangan di awal BUMDes diperkenalkan
SDM (sumber daya manusia) dan rendahnya pemahaman warga adalah tantangan yang dihadapi di awal pembentukan BUMDes. Selama ini masyarakat sudah merasa cukup nyaman dengan pola yang dikembangkan. Membawa mereka keluar dari zona nyaman agak sulit. Butuh waktu untuk bisa meyakinkan masyarakat, butuh waktu sekitar 2 tahun sejak 2017 hingga akhir 2019. Mereka beranggapan bahwa toh selama ini juga mereka bisa menjual ikan tanpa BUMDEs. Tetapi ini yang berbeda bahwa dulu bukan nelayan yang menentukan harga tetapi orang lain, untung atau buntung yang penting bisa terjual. Melalui BUMDes ini pemerintah desa hadir untuk membantu masyarakat, memfasilitasi nelayan agar terinya menemukan pasar yang tepat dengan harga yang menguntungkan.

Manfaatkan Dana Desa
Usaha ikan teri Hadakewa mengalami perubahan drastis berkat dukungan modal dari program Dana Desa. Pada tahap awal, pemerintah desa dan masyarakat Hadakewa sepakat untuk mengalokasikan Dana Desa senilai 85 juta rupiah kepada BUMDes Tujuh Maret untuk memulai usaha ikan teri. Dana ini digunakan untuk pengadaan sarana pendukung seperti tempat pengeringan, waring, dan juga modal untuk pengadaan bahan baku, serta bahan kemasan. Selanjutnya pada 2019, Dana Desa kembali dikucurkan sebesar 128 juta rupiah untuk pengadaan kapal yang dikelola warga desa dalam rangka memperkuat pasokan bahan baku dari nelayan tangkap.

Selama ini warga desa hanya pekerja di kapal-kapal nelayan pemasok ikan teri yang kebanyakan milik orang luar desa. Pada tahun 2019 Hadakewa menerima suntikan dana dari Pemerintah Kabupaten Lembata sebesar 200 juta rupiah karena terpilih sebagai desa Tematik dengan penilaian pertumbuhan ekonomi yang cepat. Dana ini kemudian digunakan untuk membagi beban anggaran antara Dana Desa, untuk penyertaan modal ke BUMDes. Dari dana ini telah dibelanjakan sebanyak tiga unit kapal ikan, dan kini sudah beroperasi untuk produksi bahan baku. Ketiga armada kapal ini dioperasikan oleh warga Hadakewa sendiri. Untuk pengembalian modal, tidak dalam bentuk uang melainkan dibayar secara cicil dengan pasokan ikan teri hasil tangkapan nelayan.

Hal Menarik dari BUMDes
Klemens menceritakan bahwa ada nilai edukasi yang diberikan kepada masyarakat nelayan terutama terkait manajemen, pengenalan teknologi, memasarkan produk, membuka lapangan kerja. Terkait lapangan kerja, unit usaha ikan teri memberi pekerjaan untuk mama-mama dengan bekerja mengolah teri. Rata-rata penghasilan mereka per hari adalah 50 ribu rupiah. Bapak-bapak nelayan diberi pemahaman bahwa jika mereka menjual ikannya ke BUMDes-dan bukannya ke kapal-kapal besar- maka secara tidak langsung juga memberi pekerjaan kepada mama-mama di darat yang kemudian memproses teri ini.

Proses pengolahan teri dari hulu hingga hilir, dari awal hingga akhir semua melibatkan masyarakat. Nelayan menjual ikan ke BUMDes, ibu-ibu mencuci kemudian menjemur ikannya dan dibayar berdasarkan kuota. Misalnya dalam sehari ada 200 kg maka nilai jemurnya adalah 200 ribu rupiah, setelah kering kemudian disortir. Di Hadakewa ada 7 jenis teri. Nilai sortir juga dibayar per kilogram kemudian dikemas. Ada nilai uang di setiap rantai proses pengolahannya untuk menjadi pendapatan bagi mama-mama. 

BUMDes yang telah memiliki 3 armada kapal penangkap, masing-masing mempekerjakan 5 orang kepala keluarga. Ditambah dengan ibu-ibu yang bekerja di darat mengolah ikan teri, total kurang lebih bisa menyerap 30 tenaga kerja. Sebanyak 30 warga terserap dalam BUMDes dari 1.050 merupakan awal yang cukup baik. Harapannya di masa depan bisa lebih banyak lagi.

Sebelumnya 75% kepemilikan kapal di Hadakewa oleh orang luar desa. Masyarakat desa hanya jadi pekerja saja, bukan pemilik atau bos. Dengan 3 armada yang diadakan oleh BUMDes warga menjadi bos di kapalnya sendiri. Kepemilikan bisa mereka cicil, cicilnya tidak harus dengan uang tapi bisa dengan ikan hasil tangkapan. Satu armada bernilai 150 juta rupiah, jika dicicil dengan lancar kurang lebih bisa lunas dalam 2 tahun. 

Sistem Pemasaran Digital dengan Skema Marketplace
Iklan yang paling sederhana untuk mengenalkan teri adalah melalui media sosial, ungkap Klemens. Ia memulai iklan awalnya lewat facebook, dengan memperkenalkan bahwa di desa  Hadakewa ada potensi teri.  “Saya tidak mau image NTT tertinggal, bahwa hanya Tuhan yang bisa tolong. Jadi awalnya produk ini saya perkenalkan lewat facebook. Di tahun 2017 kami sudah punya website desa” cerita Klemens. Menurutnya pemasaran produk secara digital melalui media sosial ataupun website dapat membangun kepercayaan pembeli, terlebih jika diposting di marketplace. Atas dasar itu pula teri Hadakewa mulai dipasarkan di platform Tokopedia dan Shopee. Marketplace ini sebagai gate, pintu masuk untuk menunjukkan bahwa produk ini ada. Dalam perjalanannya, Kementerian Desa lalu mengenal website Hadakewa kemudian diliput juga juga oleh media CNN.

BUMDes Tujuh Maret berhasil merebut pasar potensial berbasis aplikasi digital untuk perdagangan secara daring sehingga jangkauan pemasaran menjadi lebih luas tidak terbatas pada wilayah NTT tapi sampai ke ke kota-kota besar di Indonesia. Kini BUMDes Tujuh Maret sudah memiliki reseller di Jakarta. 

Melalui digitalisasi ini Tujuh Maret mulai dikenal. Bukan hanya teri tapi juga desa, kabupaten dan potensi yang dimiliki. Sekali mendayung 2-3 pulau terlampaui. Hadakewa dan Tujuh Maret kemudian dikenal karena digitalisasi ini.

“Produk kami bisa bersaing dengan teri Medan. Selama ini reseller kami di Jakarta hanya mengenal teri Medan. Namun seiring diperkenalkannya teri Hadakewa yang memiliki keunggulan rasa yang tidak terlalu asin dan juga tidak tawar serta 100% tidak mengandung pengawet perlahan mereka mulai beralih ke produk kami” cerita Klemens.

Pemasaran produk unggulan BUMDes Tujuh Maret berupa 7 varian ikan teri dengan sistem digital berupa toko online disertai dengan fitur whatsapp yang dapat menghubungkan langsung pembeli dengan pihak BUMDes. Dengan melakukan pemasaran online, BUMDes dapat terhubung langsung sehingga memudahkan komunikasi serta membina jaringan dan menumbuhkan kepercayaan konsumen.

Digitalisasi BUMDes ini dilakukan pihak desa Hadakewa bekerjasama dan dengan pendampingan langsung oleh Kementerian Desa PDTT melalui pemanfaatan dana desa.

Dukungan Pemerintah Kabupaten, Provinsi dan Nasional 
Berjalan sendiri akan jauh, tapi akan lebih jauh lagi kalau berjalan bersama. Hadakewa dan BUMDes Tujuh Maret aktif berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten, provinsi dan nasional. Setelah memperkenalkan teri, setiap tahun Hadakewa mendapat anggaran sebesar Rp 200.000.000 dari kabupaten. Anggaran ini merupakan anggaran tematik karena desa Hadakewa dipandang sebagai desa yang cepat tumbuh, dan akan mempengaruhi desa-desa di sekitarnya. Tahun 2020 adalah tahun ke 2 menerima dana tematik ini sebagai dana pengembangan. Dari pemerintah provinsi khususnya dari dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) dan Dinas Sosial juga memberikan bantuan di tahun 2021 ini. 

Dari pemerintah nasional sendiri yakni Kementerian Desa, memberikan kesempatan kepada Klemens Kwaman mewakili 3,200 kepala desa se NTT untuk belajar ke India mengikuti kegiatan benchmarking di tahun 2019 lalu. 

Dampak Ekonomi 
Usaha ikan teri Hadakewa memberi peluang kerja dan sumber pendapatan bagi warga, yang menjawab kesulitan ekonomi warga sebelumnya. Setiap rantai proses pengerjaan usaha ikan teri dikerjakan masyarakat Hadakewa sendiri. Mulai dari bagian penjemuran, sortir hingga pengemasan dikerjakan oleh mama-mama. 

Setiap tahapan pekerjaan produksi ikan teri Hadakewa memiliki nilai uang yang menjadi sumber pendapatan bagi warga pekerja yang berjumlah berkisar 20-30 orang. Semua warga ikut mengambil bagian dalam pekerjaan produksi ikan teri Hadakewa sehingga dampak ekonominya juga benar-benar dirasakan masyarakat.

Yang paling terdampak dalam kegiatan BUMDes tentunya adalah bapak-bapak nelayan dan mama-mama. Dimana Bapak berperan sebagai nelayan yang menyuplai teri, dan mama-mama bagian pengolahan. Proses dari awal sampai akhir dilakukan oleh masyarakat, pengurus BUMDes hanya memastikan proses berjalan lancar.

“Memperkuat BUMDes dengan mimpi bahwa suatu hari kami tidak perlu mengharapkan dana bantuan lagi dari kabupaten, provinsi atau pusat karena kami memiliki kemampuan, modal di dalam desa sehingga kami mampu membangun desa dengan kekuatan kami sendiri” tekad Klemens. 


Pengembangan Unit Usaha Pariwisata dan Kuliner
Potensi lain desa Hadakewa yang terletak di pinggir pantai tentunya adalah pemandangan yang indah serta hasil lautnya. Potensi pariwisata ini mulai direncanakan pengembangannya di tahun 2020. Karena usaha teri dipandang sudah cukup kuat, maka di tanggal 14 Februari 2021 unit usaha pariwisata diluncurkan di pantai Hadakewa.
 
Kehadiran unit bisnis pariwisata ini tentunya berdampak baik buat masyarakat karena mampu menyerap tenaga kerja kurang lebih 25 orang dengan penghasilan rata-rata 1 juta rupiah per bulan. Ikan hasil tangkapan nelayan juga bisa dipasarkan di sini dengan menyajikannya sebagai menu di restoran pantai, tentunya dengan harga yang baik. Pantai Hadakewa selain dilengkapi restoran, juga terdapat fasilitas café kapal, banana boat, camping ground, kayak dan SUP (Stand Up Paddleboard-papan dayung berdiri). 

Prioritas penggunaan Dana Desa tahun 2022 adalah Pengembangan Desa Wisata untuk pertumbuhan ekonomi desa agar dapat merata. Pengembangan unit usaha pariwisata ini mendapat bantuan keuangan dari Gubernur NTT melalui Dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat Desa) provinsi sebesar tak kurang dari 85 juta rupiah. 

Banyak rencana dan harapan baik yang dicita-citakan Klemens Kwaman bersama aparat desa dan pengurus BUMDes untuk Hadakewa ke depan, terlebih karena dalam pemilihan kepala desa baru-baru ini ia kembali diberi kepercayaan untuk menahkodai kapal Hadakewa 5 tahun kedepan. 

“Bicara BUMDes bukan hanya tentang profit dari segi keuntungan rupiah tapi juga benefit atau nilai manfaat bagi masyarakat. Saya masih tetap bermimpi bahwa BUMDes ini akan dapat bersaing dengan BUMDes yang ada di Jawa atau Sulawesi” cita-cita Klemens.  

Memilih teri bukan hanya persoalan menjual produk unggulan desa, tetapi juga tentang bagaimana memberi branding atau identitas kepada desa Hadakewa bahwa ada hal unik lain, potensi, keunggulan yang bisa dikembangkan dan dikerjakan bersama dan menjadi sebuah kebanggaan.

Untuk mengembangkan BUMDes dibutuhkan terobosan-terobosan dan inovasi kekinian sebagai alternatif pengembangan menuju kesejahteraan, salah satunya dengan penggunaan teknologi seperti yang dilakukan BUMDes Tujuh Maret dengan BUMDes onlinenya.

Saatnya membangun desa dari desa melalui BUMDes.

Sumber : BaKTI News

]]>
Galeri https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/galeri https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/galeri Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 Statistik https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/statistik https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/statistik Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 Komentar https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/komentar https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/komentar Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 Media Sosial https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/media-sosial https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/media-sosial Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 Peta Lokasi Kantor https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/peta-lokasi-kantor https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/peta-lokasi-kantor Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 Statistik Pengunjung https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/statistik-pengunjung https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/statistik-pengunjung Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 Arsip Artikel https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/arsip-artikel https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/7/12/arsip-artikel Wed, 12 Jul 2017 19:19:54 +0000 coba saja

]]>
Bakau - Bakau Simon https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/2/13/bakau-bakau-simon https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/2/13/bakau-bakau-simon Mon, 13 Feb 2017 20:11:55 +0000 Seorang petani di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata berjuang menanam bakau di sebagian Pesisir Pantai Desa Hadakewa yang mulai abrasi dengan anakan bakau yang disemaikannya. Pendidikan terakhirnya hanya sekolah dasar, tetapi pengetahuannya tentang bakau sangat luas.  Simon, demikian ia biasa disapa. Sosoknya sederhana, tetapi menyimpan energi dan ketegaran luar biasa. "Hanya ini yang bisa saya lakukan setelah melihat pantai di Belape ( sebutan salah satu pantai di Hadakewa ) mulai terabrasi," kata pria yang kesehariannya sebagai petani dan nelayan sambilan.

Kini, sudah sekitar 10 tahun bakau mulai rimbun di pesisir Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata. Tumbuhan dari marga Rhizophora, suku Rhizophoraceae ini tentu tak tumbuh dengan sendirinya, tetapi ada tangan-tangan dingin yang peduli kepada kelestarian lingkungan, khususnya bakau. Pokok-pokok bakau setinggi 1-2 meter itu kini berdiri kokoh menantang angin. Daunnya yang hijau menjadi penyejuk mata saat melintasi wilayah pesisir pantai Belapa yang terik.

Perawakannya sedang, namun wajah dan kulitnya mencerminkan sosok laki-laki pekerja keras. Berkulit hitam legam, bapak satu orang anak ini seolah tak lagi memedulikan teriknya panas matahari yang memanggang kepala. Menyusuri kota ( Jebakan ikan ) dan bakau dilakukannya setiap hari. Ia harus memastikan rejeki di dalam kotanya dan bakau – bakaunya tetap hidup. Ketika menemukan pohon bakau muda yang tumbuh secara alami di pinggiran kotanya, ia pun segera mencabutnya dan memindahkannya ke areal sekitar yang masih gersang. “Agar tumbuhnya merata. Di mana belum banyak bakaunya, di situ saya tanam,” ujarnya beralasan.

Sambil berjalan matanya tajam mencari buah-buah bakau. Tangannya yang kekar menuntunnya memanjat pohon bakau yang tengah berbuah lebat. Setelah memilih dan dirasa cukup, kakinya lincah menyusuri kota hampir sepanjang 1 Km itu. Di area yang panjang, ia mulai memasukkan buah-buah bakau kedalam lumpur di pesisir pantai Belape. Rutinitas ini dilakukannya setiap hari. Bahkan kerap “ritual” ini diakhiri dengan bermandikan “air laut” yang di dekat kotanya. Buah bakau yang panjang menjadi bibit yang baik terang suami agnes Kewa (61) ini.

Sejak 15 tahun yang lalu Simon sudah akrab dengan bakau. Kotanya yang memperkenalkannya dengan bakau. Pekerjaannya sebagai penunggu dan pengelola kota membuatnya tak lagi asing dengan tanaman bakau, yang dalam bahasa Hadakewa Kewaka. Saat itu ia sudah mulai menanam bakau dari buah-buah bakau yang melimpah, meski tak paham betul tentang bakau. Dalam benaknya saat itu, menanam bakau berarti semakin banyak ikan yang datang dan bisa bertelur dan mencari makan di situ dan melindungi kotanya dari gerusan pasang-surut air laut yang kerap melanda.

Pria kelahiran Hadakewa 59 tahun silam ini sejatinya hanya sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar, itu pun tak tamat. Tapi, kemampuannya dalam melakukan pembibitan dan penanaman bakau tak kalah dari ahli tanaman dari universitas. Saya menanam memang dengan tujuan agar bakau hidup, demi menghidupkan kota. Orang lain mungkin hanya berharap bayaran dari upah menanam bakau. Asal tancap, tak dirawat." Dari pengalamannya, Simon tahu jika tanaman bakau tidak bisa dikembangbiakkan dengan cara stek, tetapi harus ditanam dari buah. “Bakau dipotong daun semua, mati dia,” ujarnya berbagi tips.

Dari upaya Simon menanam bakau, nyatanya bukan hanya ia saja yang merasakan manfaatnya. Manfaat jangka panjang, tentunya bakau akan menjadi benteng pertahanan pertama saat bencana tsunami terjadi. Kedua, buah bakau bisa menjadi makanan (humus) ikan-ikan di kotanya, dan ketiga bakau membuat tanggul-tanggul kota kuat sehingga tak mudah hancur terjadi gelombang pasang surut air laut dan terakhir bakau akan mengurangi dampak bencana alam seperti badai dan gelombang air pasang, sehingga kegiatan-kegiatan usaha maupun pemukiman di sekitarnya dapat terselamatkan.

Simon berharap apa yang dirintis dan dilakukannya ini dapat diteruskan oleh anak-anak muda. Sambil menatap pokok-pokok bakaunya, Simon berucap, “Jadi nanti kalo saya dah tua dan dah nggak sanggup lagi tetap ada yang akan meneruskan.”

]]>
Admin OpenSID
Acara Natal dan Tahun Baru Bersama https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/30/acara-natal-dan-tahun-baru-bersama-1 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/30/acara-natal-dan-tahun-baru-bersama-1 Mon, 30 Jan 2017 00:59:20 +0000 Acara Natal dan tahun Baru bersama masyarakat Desa Hadakewa yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa Hadakewa pada hari Minggu Tanggal 08  Januari 2017 berlangsung meriah. Acara dimulai skitar jam 14.00 WIT dengan acara sambutan[...] ]]>

Acara Natal dan tahun Baru bersama masyarakat Desa Hadakewa yang di selenggarakan oleh Pemerintah Desa Hadakewa pada hari Minggu Tanggal 08  Januari 2017 berlangsung meriah. Acara dimulai skitar jam 14.00 WIT dengan acara sambutan Tokoh Masyarakat yang diwakili oleh bapak Anton Boli Lazar. Dalam sambutannya memberikan masukan untuk mengevaluasi kinerja pada tahun 2016 untuk dikembanggkan pada tahun 2017.

Setelah sambutan Toko Masyarakat di lanjutkan dengan sambutan dari Kepala Desa Hadakewa. Kepala Desa Hadakewa menyampaikan ucapan Selamat Natal 25 Desember 2016 kepada bapak dan ibu warga masyarakat yang merayakannya dan bahagia tahun baru 1 Januari 2017 kepada bapak dan ibu sekalian. Sebuah kebanggaan bagi kami dapat menyapa bapak dan ibu warga masyarakat Desa Hadakewa sekalian di awal tahun ini yang penuh dengan harapan – harapan baru. Tahun baru adalah momentum dimana kita akan menyambutnya dengan semangat baru, jiwa baru, tantangan baru, dan harapan baru. Seiring dengan datangnya tahun baru mari kita jadikan ini sebagai waktu untuk melihat kebelakang apa saja yang sudah kita torehkan untuk Desa kita ini. Tahun baru adalah momentum dimana kita akan menyambutnya dengan semangat baru, jiwa baru, tantangan baru, dan harapan baru. Seiring dengan datangnya tahun baru mari kita jadikan ini sebagai waktu untuk melihat kebelakang apa saja yang sudah kita torehkan untuk Desa kita ini. 

Perlu kita ketahui bahwa Pendapatan di Tahun 2016 (Rp. 1.050.909,444,52) yang begitu besar membuat kami tertantang untuk memaksimalkan semua kegiatan pada Bidang Pemerintahan Rp. 388.410.000; Bidang Pelaksanan Pembangunan Desa Rp. 574.595.000;  Bidang Pembinaan Kemasyarakatan Rp. 34.750.000; dan Bidang Pemberdayaan Masyarakat Rp. 85.360.500; yang telah direncanakan dan ditungakan di dalam Anggaran Pendapatan Belanja Desa  agar proses penyerapan anggaran dapat tercapai. 

Tak lupa pula Kepala Desa mengajak masyarakat Desa Hadakewa untuk bersyukur kepada Tuhan dan leluhur Desa Hadakewa, diluar Anggaran Pendapatan tahun 2016 Pemerintah Desa bersama masyarakat mampu mempersembahkan dua bidang tanah untuk pembangunan SMA Negri I Lebatukan dan balai pertemuaan Desa Hadakewa. Tentunya ini merupakan sebuah kebijakan yang ditempuh dengan memanfaatkan potensi yang ada di Desa dengan tujuan menjawab keinginan kita selama ini. Strategi kebijakan ini juga akan di lakukan pada tahun - tahun yang akan datang dengan memanfaatkan potensi Desa untuk membangun Desa Hadakewa. Ditahun 2016 juga Desa Hadakewa sudah mengalami peningktan Pendapatan Asli Desa yang sangat signifikan dimana target pencapaian PAD sebesar Rp. 26.100.000; terjawab. Ini semua berkat kesadaran masyarakat dalam menjalankan kewajibannya dan bagaimana pemanfaatan aset Desa untuk menopang PAD.

Akhir sambutan Kepala Desa Hadakewa menyampaikan bahwa Tahun 2017 bersama – sama mari kita gunakan waktu dengan sebijak mungkin untuk melakukan hal – hal yang positif, membangun, bermafaat dan berguna bagi kehidupan kita, bagi Desa kita. Dukungan dan doa Bapak Ibu saudara/i warga masyarakat Desa Hadakewa sekalian sangat kami harapkan untuk dapat menapak masa depan bersama menjadikan Desa Hadakewa lebih baik. Selamat Merayakan Natal dan Tahun baru 2017 dan selamat melangkah dalam meraih kesuksesan - kesuksesan baru.

]]>
Admin OpenSID
Membangun Desa Lewat Gotong Royong https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/30/membangun-desa-lewat-gotong-royong https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/30/membangun-desa-lewat-gotong-royong Mon, 30 Jan 2017 00:52:43 +0000 Membangun desa membutuhkan kebersamaan semua pihak yang ada di desa baik itu pemerintah desa dan masyarakat maupun lembaga-lembaga desa sebagai mitra kerja. Semua pihak yang ada di desa perlu membangun kebersamaan terlebih dahulu[...] ]]>

Membangun desa membutuhkan kebersamaan semua pihak yang ada di desa baik itu pemerintah desa dan masyarakat maupun lembaga-lembaga desa sebagai mitra kerja. Semua pihak yang ada di desa perlu membangun kebersamaan terlebih dahulu menuju satu tujuan membangun desa.

Kepala Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, Klemens Kwaman mengungkapkan, kebersamaan masyarakat dan pemerintah desa salah satu kekuatan untuk membangun desa.

Kebersamaan masyarakat dan pemerintah desa dalam pembangunan akan lebih kita tingkatkan, nuansa dengan gotong royong masyarakat adalah salah satu kekuatan kami dalam mewujudkan pembangunan desa,” ungkapnya.

Kepala Desa menambahkan, bahwasanya gotong royong bertujuan untuk membangun kebersamaan khusunya bagi warga desa, dengan adanya gotong royong ini akan kembali bangkitkan semangat jiwa masyarakat, dengan gotong royong, yang berat bisa jadi ringan.

“Jika kita ingat di era orde baru semangat gotong royong tertanam dijiwa masyarakat sehingga dengan bergotong royong, masyarakat tidak terlalu ketergantungan dengan pemerintah, kami berharap dengan adanya program gotong royong ini pemerintah desa dengan masyarakat dapat meningkatkan kesatuan hingga jadikan desa lebih maju dan sejahtera,” tambahnya.

]]>
Admin OpenSID
Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Hadakewa https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/30/penanaman-mangrove-di-pesisir-pantai-hadakewa https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/30/penanaman-mangrove-di-pesisir-pantai-hadakewa Mon, 30 Jan 2017 00:43:41 +0000 Hari Pemanasan global yang di peringati tiap tanggal 12 Desember telah menjadi isu sosial yang mengemuka akhir-akhir ini, naiknya suhu, tak tentunya cuaca, berkurangnya lahan hutan, dan lain sebagainya dampak dari rumah kaca; sedang[...] ]]>

Hari Pemanasan global yang di peringati tiap tanggal 12 Desember telah menjadi isu sosial yang mengemuka akhir-akhir ini, naiknya suhu, tak tentunya cuaca, berkurangnya lahan hutan, dan lain sebagainya dampak dari rumah kaca; sedang dan terus terjadi memaksa manusia untuk segera bersiap menghadapi serta senantiasa berusaha paling tidak untuk mengurangi dampak itu.

Daerah pesisir pantai di Desa Hadakewa dengan segala kompleksitasnya fenomena di dalamnya terutama mengenai abrasi telah menggugah perhatian publik untuk berupaya bersama-sama menyelematkannya. Dalam kondisi tersebut TSB Desa Hadakewa, merasa terpanggil untuk melakukan tindakan aktif dan partisipatif dalam usaha membantu upaya pelestarian daerah pesisir di Desa Hadakewa Khususnya daerah Pantai di Pekuburan Katolik dan sekitarnya.Tim Siaga Bencana bekerja sama dengan Pemerintah Desa melakukan kegiatan penanama bibit mangrove di pesisir Pantai Hadakewa yang dilakukan pada hari Selasa, 01/11/2016.

Atas dasar-dasar tersebut diatas, maka dilakukanlah usaha penanaman untuk menjaga kelestarian dan menumbuh kembangkan rasa kepedulian masyarakat maupun LSM serta generasi muda tentang arti pentingnya ekosistem mangrove. Usaha penanaman ini telah dilakukan oleh Tim Siaga Bencana Desa Hadakewa, namun masih dibutuhkan berbagai komponen masyarakat untuk terlibat secara aktif dalam program penanaman mangrove yang sejalan dengan konsep one man one tree, bahkan one man billion tree. Dan secara umum kegiatan ini dalam rangka menumbuh-kembangkan semangat konservasi ekosistem mangrove kepada masyarakat Desa Hadakewa secara umumnya.

Kegiatan yang diselenggarakan dengan penuh kesederhanaan dan keterbatasan ini tidak akan berhenti sampai disini saja, berawal dari TSB Desa Hadakewa kedepan juga direncanakan kegiatan-kegiatan yang serupa disepanjang pesisir pantai Hadakewa. Kegiatan yang dikemas dengan melakukan pembibitan yang dilaksanakan oleh TSB sendiri sebagai upaya pemberdayaan masyarakat pesisir dan penanaman serta penyuluhan arti penting dari tanaman mangrove itu sendiri dengan bekerja sama dengan beberapa elemen, baik pemerintah Desa, serta lembaga kemasyarakatan.

Namun demikian menurut Bapak Lasarus Wato yang sebagai Ketua Tim Siaga Bencana Desa Hadakewa menjelaskan secara spesifik tujuan penanaman mangrove pada hari ini yang antara lain : Membantu upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan daerah pesisir pantai Desa Hadakewa melalui kegiatan peringatan hari pemansan global, Menarik perhatian media dan masyarakat local dalam rangka untuk memperingati hari pemansan global dunia., Meningkatkan kepekaan masyarakat akan pentingnya berpartisipasi dalam pelestarian alam, Mengembangkan semangat kerelawanan di kalangan Generasi Muda yang terlibat langsung dalam kegiatan ini.

Lanjut Ketua TSB Sementara untuk hasil yang harapkan adalah : Terciptanya suatu kegiatan yang bisa mendukung upaya pelestarian lingkungan dan perlindungan daerah pesisir pantai Hadakewa melalui kegiatan peringatan hari pemansan global, Masyarakat sadar dan partisipasi secara aktif dalam mendukung program Pemerintah yang berhubungan dengan perlindungan dan pelestarian lingkungan sekitar, Tumbuhnya semengat kerelawanan di kalangan mahasiswa yang nantinya akan berdampak positif pada perlindungan dan pelestarian warisan budaya dunia.

]]>
Admin OpenSID
Akte Kelahiran https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/21/akte-kelahiran https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2017/1/21/akte-kelahiran Sat, 21 Jan 2017 01:37:55 +0000

1.

Photocopy Akta Nikah orang tua

2.

Surat Keterangan Lahir bidan/rumah sakit atau :

 

    a. Pernyataan Kelahiran Ayah

 

    b. Pernyataan Kelahiran Ibu

3.

Photocopy Kartu Keluarga

4.

Photocopy KTP Orang Tua

5.

Pengantar Permohonan Akte Kelahiran dari Desa

]]>
Admin OpenSID
Rapat Umum Desa di Posyandu Ude https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2016/8/24/rapat-umum-desa-di-posyandu-ude https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2016/8/24/rapat-umum-desa-di-posyandu-ude Wed, 24 Aug 2016 00:55:10 +0000  

 

]]>
Admin OpenSID
Sejumlah Tukang Becak Merampok Indoapril https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2014/12/10/sejumlah-tukang-becak-merampok-indoapril https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2014/12/10/sejumlah-tukang-becak-merampok-indoapril Wed, 10 Dec 2014 02:59:20 +0000 bla bla bla

]]>
Admin OpenSID
https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2014/12/10/ https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2014/12/10/ Wed, 10 Dec 2014 01:00:22 +0000 Admin OpenSID Panduan Back-Up Data (Export Database) SID 3.0 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2014/11/6/panduan-back-up-data-export-database-sid-30 https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2014/11/6/panduan-back-up-data-export-database-sid-30 Thu, 06 Nov 2014 04:25:34 +0000 1. Pada komputer/PC server, buka web-browser (direkomendasikan Mozilla Firefox atau Chrome)

Ketik: localhot/phpmyadmin

2. Muncul halaman PHPMyAdmin. Periksa kolom kiri.

Klik/Pilih: “sid”

3. Muncul halaman yang menampilkan deretan isi tabel “sid“.

Klik/Pilih: “Export” pada bagian menu atas di kolom kanan

4. Muncul halaman Export. Kolom isian yang ada tak perlu diubah. Lihat bagian kanan bawah.

Klik: “Go”

5. Muncul jendela pilihan lokasi untuk menyimpan file database.

Klik: “Save”
Klik: “OK”

6. File database SID 3.0 akan tersimpan otomatis di folder Download (tergantung setting komputer masing-masing). File tersimpan dalam sebagai “sid.sql”

7. Simpan/amankan file “sid.sql” di media lain: Hard-disk eksternal, CD, online storage, dan sebagainya.

8. Lakukan proses back-up database ini secara berkala.

.
Selamat mencoba!

]]>
Admin OpenSID
Peraturan https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2013/7/29/peraturan https://www.hadakewa.desa.id/artikel/2013/7/29/peraturan Mon, 29 Jul 2013 06:06:50 +0000 Berisi tentang peraturan yang ada di Desa

]]>
Admin OpenSID