rss_feed

Desa Hadakewa

mail_outline desahadakewa@yahoo.com

Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur
Kode Pos 86681

mail_outline desahadakewa@yahoo.com

  • KLEMENS KWAMAN, ST

    Kepala Desa

    Belum Rekam Kehadiran
  • EMANUEL WAI

    Sekretaris Desa

    Belum Rekam Kehadiran
  • MIRNAWATI

    KASIE PEMERINTAHAN

    Belum Rekam Kehadiran
  • ELFIRA DETA TUTO

    KAUR PERENCANAAN

    Belum Rekam Kehadiran
  • TOMAS AQUINO RATU

    KADUS TUJUH MARET

    Belum Rekam Kehadiran
  • SITI SAUDAH HARUN

    KASIE KESEJAHTERAAN

    Belum Rekam Kehadiran
  • PETRUS KANISIUS THOMAS O. RUING

    KADUS RIANG TELUMA

    Belum Rekam Kehadiran
  • MARIA BUNGA WUJON

    KAUR KEUANGAN

    Belum Rekam Kehadiran

settings Pengaturan Layar

Syarat untuk Pemohon Layanan di Kantor Desa Hadakewa dengan membawa E-KTP dan Bukti Tanda Pelunasan SPPT PBB-P2 Tahun berjalan. Terima kasih...........
fingerprint
Bakau - Bakau Simon

13 Feb 2017 20:11:55 223 Kali

Seorang petani di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan Kabupaten Lembata berjuang menanam bakau di sebagian Pesisir Pantai Desa Hadakewa yang mulai abrasi dengan anakan bakau yang disemaikannya. Pendidikan terakhirnya hanya sekolah dasar, tetapi pengetahuannya tentang bakau sangat luas.  Simon, demikian ia biasa disapa. Sosoknya sederhana, tetapi menyimpan energi dan ketegaran luar biasa. "Hanya ini yang bisa saya lakukan setelah melihat pantai di Belape ( sebutan salah satu pantai di Hadakewa ) mulai terabrasi," kata pria yang kesehariannya sebagai petani dan nelayan sambilan.

Kini, sudah sekitar 10 tahun bakau mulai rimbun di pesisir Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata. Tumbuhan dari marga Rhizophora, suku Rhizophoraceae ini tentu tak tumbuh dengan sendirinya, tetapi ada tangan-tangan dingin yang peduli kepada kelestarian lingkungan, khususnya bakau. Pokok-pokok bakau setinggi 1-2 meter itu kini berdiri kokoh menantang angin. Daunnya yang hijau menjadi penyejuk mata saat melintasi wilayah pesisir pantai Belapa yang terik.

Perawakannya sedang, namun wajah dan kulitnya mencerminkan sosok laki-laki pekerja keras. Berkulit hitam legam, bapak satu orang anak ini seolah tak lagi memedulikan teriknya panas matahari yang memanggang kepala. Menyusuri kota ( Jebakan ikan ) dan bakau dilakukannya setiap hari. Ia harus memastikan rejeki di dalam kotanya dan bakau – bakaunya tetap hidup. Ketika menemukan pohon bakau muda yang tumbuh secara alami di pinggiran kotanya, ia pun segera mencabutnya dan memindahkannya ke areal sekitar yang masih gersang. “Agar tumbuhnya merata. Di mana belum banyak bakaunya, di situ saya tanam,” ujarnya beralasan.

Sambil berjalan matanya tajam mencari buah-buah bakau. Tangannya yang kekar menuntunnya memanjat pohon bakau yang tengah berbuah lebat. Setelah memilih dan dirasa cukup, kakinya lincah menyusuri kota hampir sepanjang 1 Km itu. Di area yang panjang, ia mulai memasukkan buah-buah bakau kedalam lumpur di pesisir pantai Belape. Rutinitas ini dilakukannya setiap hari. Bahkan kerap “ritual” ini diakhiri dengan bermandikan “air laut” yang di dekat kotanya. Buah bakau yang panjang menjadi bibit yang baik terang suami agnes Kewa (61) ini.

Sejak 15 tahun yang lalu Simon sudah akrab dengan bakau. Kotanya yang memperkenalkannya dengan bakau. Pekerjaannya sebagai penunggu dan pengelola kota membuatnya tak lagi asing dengan tanaman bakau, yang dalam bahasa Hadakewa Kewaka. Saat itu ia sudah mulai menanam bakau dari buah-buah bakau yang melimpah, meski tak paham betul tentang bakau. Dalam benaknya saat itu, menanam bakau berarti semakin banyak ikan yang datang dan bisa bertelur dan mencari makan di situ dan melindungi kotanya dari gerusan pasang-surut air laut yang kerap melanda.

Pria kelahiran Hadakewa 59 tahun silam ini sejatinya hanya sempat mengenyam pendidikan sekolah dasar, itu pun tak tamat. Tapi, kemampuannya dalam melakukan pembibitan dan penanaman bakau tak kalah dari ahli tanaman dari universitas. Saya menanam memang dengan tujuan agar bakau hidup, demi menghidupkan kota. Orang lain mungkin hanya berharap bayaran dari upah menanam bakau. Asal tancap, tak dirawat." Dari pengalamannya, Simon tahu jika tanaman bakau tidak bisa dikembangbiakkan dengan cara stek, tetapi harus ditanam dari buah. “Bakau dipotong daun semua, mati dia,” ujarnya berbagi tips.

Dari upaya Simon menanam bakau, nyatanya bukan hanya ia saja yang merasakan manfaatnya. Manfaat jangka panjang, tentunya bakau akan menjadi benteng pertahanan pertama saat bencana tsunami terjadi. Kedua, buah bakau bisa menjadi makanan (humus) ikan-ikan di kotanya, dan ketiga bakau membuat tanggul-tanggul kota kuat sehingga tak mudah hancur terjadi gelombang pasang surut air laut dan terakhir bakau akan mengurangi dampak bencana alam seperti badai dan gelombang air pasang, sehingga kegiatan-kegiatan usaha maupun pemukiman di sekitarnya dapat terselamatkan.

Simon berharap apa yang dirintis dan dilakukannya ini dapat diteruskan oleh anak-anak muda. Sambil menatap pokok-pokok bakaunya, Simon berucap, “Jadi nanti kalo saya dah tua dan dah nggak sanggup lagi tetap ada yang akan meneruskan.”

business
Kirim Komentar

Untuk artikel ini

person
stay_current_portrait
mail
chat

reorder Aparat Desa

reorder Peta Desa

account_circle Aparatur Desa

share Sinergi Program

event Agenda


  • Belum ada agenda

insert_photo Album Galeri

assessment Statistik Desa

message Komentar Terkini

  • person Maria

    date_range 03 Februari 2017 17:48:30

    Proficiatt atas keberhasilan Desa Hadakewa menerapkan [...]
  • person Fernando Tukan

    date_range 02 Februari 2017 17:30:51

    Sangat Bangga,,,, Semangat trus untuk menjadikan Desa [...]

contacts Info Media Sosial

Alamat : Jl. Trans Lembata
Desa : Hadakewa
Kecamatan : Lebatukan
Kabupaten : Lembata
Kodepos : 86681
Telepon :
Email : desahadakewa@yahoo.com

assessment Statistik Pengunjung

Hari ini:24
Kemarin:203
Total Pengunjung:135.071
Sistem Operasi:Unknown Platform
IP Address:3.238.202.29
Browser:Tidak ditemukan

folder Arsip Artikel


TRANSPARANSI ANGGARAN
Sumber Data : Siskeudes
insert_chart
APBDes 2023 Pelaksanaan

Realisasi | Anggaran

PENDAPATAN
Rp. 1,471,613,795 | Rp. 1,388,922,930
105.95 %
BELANJA
Rp. 1,476,037,112 | Rp. 1,393,346,247
105.93 %
PEMBIAYAAN
Rp. 4,423,317 | Rp. 4,423,317
100 %
insert_chart
APBDes 2023 Pendapatan

Realisasi | Anggaran

Hasil Usaha Desa
Rp. 70,705,678 | Rp. 165,240,320
42.79 %
Hasil Aset Desa
Rp. 113,280,000 | Rp. 113,280,000
100 %
Lain-Lain Pendapatan Asli Desa
Rp. 32,100,000 | Rp. 32,100,000
100 %
Dana Desa
Rp. 848,121,000 | Rp. 731,753,000
115.9 %
Bagi Hasil Pajak dan Retribusi
Rp. 25,433,517 | Rp. 25,433,517
100 %
Alokasi Dana Desa
Rp. 325,873,600 | Rp. 265,016,093
122.96 %
Lain-lain Pendapatan Desa Yang Sah
Rp. 56,100,000 | Rp. 56,100,000
100 %
insert_chart
APBDes 2023 Pembelanjaan

Realisasi | Anggaran

BIDANG PENYELENGGARAN PEMERINTAHAN DESA
Rp. 543,389,487 | Rp. 587,899,817
92.43 %
BIDANG PELAKSANAAN PEMBANGUNAN DESA
Rp. 782,407,503 | Rp. 673,630,543
116.15 %
BIDANG PEMBINAAN KEMASYARAKATAN DESA
Rp. 53,848,292 | Rp. 35,424,057
152.01 %
BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA
Rp. 20,225,000 | Rp. 20,225,000
100 %
BIDANG PENANGGULANGAN BENCANA, DARURAT DAN MENDESAK DESA
Rp. 76,166,830 | Rp. 76,166,830
100 %